Baca Juga
MERINGANKAN
BEBAN ISTRI
Banyak
suami yang beranggapan bahwa tugasnya hanya mencari nafkah, sedangkan mengurus
rumah dan anak-anak adalah tugas istri sepenuhnya ltulah salah fatal suami,
itulah yang terjadi dalam masyarakat kita' Padahal sesunggunnya suami pun wajib
meringankan beban istri dengan turut membantu mengurus rumah dan menjaga anak,
mengapa? sebab tugas seorang istri sudah sedemikian berat. Apalagi jika ia
wanita karir, dan mempunyai anak balita, tugasnya bisa dibilang dua puluh empat
jam. untuk itu suami harus penuh kesadaran turun tangan meringankan beban istrinya.
Kalau kita mau jujur, sesungguhnya banyak pekerjaan rumah
yang bisa dikerjakan oleh suami, Misalnya
:
membersihkan
rumah, Atau mengajak anak-anaknya yang masih balita jalan-jalan, agar istri
dapat menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik.
'Aisyah ra.menuturkan:"Dulu
Rasulullah saw, sering membantu pekerjaan keluarganya beliau hanya keluar untuk
shalat, jika waktu shalat tiba'
"(HR
Bukhari dan Tirmidzi)
Hadist
diatas jelas bahwa pekerjaan rumah tangga bukan mutlak harus dikerjakan seorang
istri' tapi suami juga wajib membantu istri mengerjakan pekerjaan tersebut
untuk meringankan bebannya.Sebagaimana kita ketahui, kehidupan rumah tangga
yang tentram dan harmonis dapat terwujud jika adanya kerjasama yang baik dan
saling pengertian diantara pasangan suami istri.
Menghormati
dan memenuhi Hak dan kewajiban tetap ditegakkan antara keduanya. Namun juga harus
memperhatikan situasi dan kondisi rumah tangga tersebut. Misalnya mengurus
rumah sebenarnya adalah kewajiban sang istri, tapi suami juga berkewajiban
untuk membantunya karena tugas tersebut dibutuhkan kerjasama karena pada saat
tertentu ada pekerjaan rumah yang tidak mungkin dilakukan istri sendiri.
Sebagai
contoh, saat istri selesai melahirkan, dengan keadaan yang masih lemah
sehingga tidak mungkin untuk melakukan kewajibannya mengurus rumah, maka
kewajiban suami mengambil alih tugas istri dalam hal mencuci pakaian bayi, membersihkan
rumah, ikut mengasuh si sulung misalnya, atau bila mungkin suami memasak.
Apa
jadinya jika suami bersikap acuh tak acuh terhadap kewajibannya untuk membantu
istrinya mengatur rumah tangga. Tentu istri akan kewalahan dan tidak bisa
menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik. Rumah menjadi berantakan, masakan
juga tidak kunjung matang, anak-anak menangis dan mengobrak-abrik isi rumah, dan
sebagainya. lstri kebingungan berlari ke depan mengawasi anak sambil
membersihkan rumah kemudian ke belakang memasak
makanan.
Sedangkan saat pulang kerja, suami melihat pemandangan yang demikian, tentu
akan memicu kemarahannya yang jelas akan menyalahkan istri. Sehingga kerap
terjadi pertengkaran yang berakibat tidak tercapainya ketentraman dan
keharmonisan dalarn rumah.
Suami
tidak terlalu dituntut untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga, karena hal
ini merupakan kewajiban istri. Tapi kewajiban suami untuk meringankan beban sang
istri dalam mengurus rumah adalah hal yang harus diperhatikan dengan
sungguh-sungguh karena hal ini juga telah menjadi anjuran Rasulullah saw.
Tentu
suami juga merasa senang apabila rumahnya dalam keadaan yang bersih, rapi dan
anak terurus. oleh karena itu, untuk mewujudkannya suami harus bersedia
bekerjasama dengan istri mengurus rumah tangganya.
Demikian semoga bermanfaat...
Abis buat belanjain istri? coba lihat ini Tips Memilih Agen Pinjaman Online
ReplyDelete