banner4

KEWAJIBAN SUAMI MERINGANKAN BEBAN ISTRI

Baca Juga


MERINGANKAN BEBAN ISTRI


Banyak suami yang beranggapan bahwa tugasnya hanya mencari nafkah, sedangkan mengurus rumah dan anak-anak adalah tugas istri sepenuhnya ltulah salah fatal suami, itulah yang terjadi dalam masyarakat kita' Padahal sesunggunnya suami pun wajib meringankan beban istri dengan turut membantu mengurus rumah dan menjaga anak, mengapa? sebab tugas seorang istri sudah sedemikian berat. Apalagi jika ia wanita karir, dan mempunyai anak balita, tugasnya bisa dibilang dua puluh empat jam. untuk itu suami harus penuh kesadaran turun tangan meringankan beban istrinya. Kalau kita mau jujur, sesungguhnya banyak pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan oleh suami,  Misalnya :
membersihkan rumah, Atau mengajak anak-anaknya yang masih balita jalan-jalan, agar istri dapat menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik.

'Aisyah ra.menuturkan:"Dulu Rasulullah saw, sering membantu pekerjaan keluarganya beliau hanya keluar untuk shalat, jika waktu shalat tiba'
"(HR Bukhari dan Tirmidzi)

Hadist diatas jelas bahwa pekerjaan rumah tangga bukan mutlak harus dikerjakan seorang istri' tapi suami juga wajib membantu istri mengerjakan pekerjaan tersebut untuk meringankan bebannya.Sebagaimana kita ketahui, kehidupan rumah tangga yang tentram dan harmonis dapat terwujud jika adanya kerjasama yang baik dan saling pengertian diantara pasangan suami istri.

Menghormati dan memenuhi Hak dan kewajiban tetap ditegakkan antara keduanya. Namun juga harus memperhatikan situasi dan kondisi rumah tangga tersebut. Misalnya mengurus rumah sebenarnya adalah kewajiban sang istri, tapi suami juga berkewajiban untuk membantunya karena tugas tersebut dibutuhkan kerjasama karena pada saat tertentu ada pekerjaan rumah yang tidak mungkin dilakukan istri sendiri. 

Sebagai contoh, saat istri selesai melahirkan, dengan keadaan yang masih lemah sehingga tidak mungkin untuk melakukan kewajibannya mengurus rumah, maka kewajiban suami mengambil alih tugas istri dalam hal mencuci pakaian bayi, membersihkan rumah, ikut mengasuh si sulung misalnya, atau bila mungkin suami memasak. 

Apa jadinya jika suami bersikap acuh tak acuh terhadap kewajibannya untuk membantu istrinya mengatur rumah tangga. Tentu istri akan kewalahan dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik. Rumah menjadi berantakan, masakan juga tidak kunjung matang, anak-anak menangis dan mengobrak-abrik isi rumah, dan sebagainya. lstri kebingungan berlari ke depan mengawasi anak sambil membersihkan rumah kemudian ke belakang memasak makanan. 

Sedangkan saat pulang kerja, suami melihat pemandangan yang demikian, tentu akan memicu kemarahannya yang jelas akan menyalahkan istri. Sehingga kerap terjadi pertengkaran yang berakibat tidak tercapainya ketentraman dan keharmonisan dalarn rumah.

Suami tidak terlalu dituntut untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga, karena hal ini merupakan kewajiban istri. Tapi kewajiban suami untuk meringankan beban sang istri dalam mengurus rumah adalah hal yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh karena hal ini juga telah menjadi anjuran Rasulullah saw.


Tentu suami juga merasa senang apabila rumahnya dalam keadaan yang bersih, rapi dan anak terurus. oleh karena itu, untuk mewujudkannya suami harus bersedia bekerjasama dengan istri mengurus rumah tangganya.

Demikian semoga bermanfaat...

1 Response to "KEWAJIBAN SUAMI MERINGANKAN BEBAN ISTRI"

wdcfawqafwef