Baca Juga
Suami
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap sikap dan perilaku istrinya. Bimbinglah
istri agar tidak terbawa arus kerusakan moral. Nasehat seorang suami merupakan
sunnah yang harus dijalankan agar istrinya. Menjadi wanita yang baik, shalihah
dan taat serta bisa menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan
sebaik-baiknya.
Anas
ra. berkata:"Sahabat-sahabat
Rasulullah saw, bila mereka mengiringkan pengantin perempuan kerumah suaminya
pada hari-hari pertama, mereka menyuruh dia berbakti dan mengurus hak suaminya.
Berkenaan dengan hal ini, Abu Dawud pernah berkata kepada istrinya:'jika kamu
melihat aku marah, maka relakanlah.Dan jika aku melihat engkau marah,maka aku
relakan juga. Sebab kalau tidak, kita tidak akan menjadi satu !
Jika
suami menginginkan istrinya dapat berbakti dan mampu mengatur rumah tangga yang
senantiasa didasarkan pada syariat lslam, serta dapat menjadi madrasah bagi
anak-anaknya,maka kewajiban suami untuk membimbing istrinya tersebut dengan menanamkan
akhlak yang baik sebagaimana yang dicontohkan dalam kedua hadist diatas. Karena sesungguhnya seorang istri yang
memiliki kebaikan akhlak, akan dapat menjalankan kewajibannya dengan baik dan
sempurna. Perlu diperhatikan juga, bahwa dalam memberikan bimbingan terhadap
istri, suami tidak boleh mengindahkan sikap lemah lembut dan kasih sayang serta
bersikap tegas jika istri agak sulit untuk di bimbing. Di samping itu, sebagai
suami perlu menyadari dirinya sebagai panutan bagi istri dan anak-anaknya, harus
mampu memberikan teladan akhlak yang baik pada mereka. Jangan hanya bisa
menyuruh dan menasehati saja sedangkan dirinya sendiri tidak benar-benar
mengamalkan akhlak yang baik tersebut. Jangan pula berharap dapat membimbing
istri menjadi shalihah jika dirinya saja jarang melakukan kewajiban-kewajiban
syar'i, terutama menjalankan rukun Islam dan rukun lman.
Sementara
itu, bimbingan akhlak yang bagaimana yang harus ditanamkan pada istri.
Sebenarnya banyak sekali yang perlu diajarkan padanya. Tapi yang lebih
didahulukan yaitu dengan menanamkan akhlak yang berhubungan dengan hak dan
kewajibannya sebagai istri.
A. Bimbingan
Keauratan
Perkemban
gan zaman dan teknologi mampu mengubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti
cara berpakaian. Fenomena saat ini, banyaknya beredar busana muslim dan jilbab
"modis" yang kerap dipakai wanita muslim saat ini. Jika dipandang
dari segi kerapian dan kemodisan memang busana muslimah tersebut cukup enak
untuk di pandang. Tapi dari segi agama, hal itu tidaklah memenuhi syarat
sebagai pakaian muslim dan tidak layak untuk di katakan sebagai busana
muslimah. Karena busana-busana tersebut telah berubah fungsi dari yang semula
menutup aurat, tapi diubah bentuknya menjadi modis dengan masih terlihatnya
lekuk-lekuk tubuh pemakainya. Juga bentuk jilbab yang kecil membelit leher
kadang juga terlihat leher pemakainya. Hal ini jelas telah melanggar larangan
Allah .yang tersebut dalam firman-Nya:
"Katakanlah (wahai Muhammad)
kepada wanita-wanita mukminah, agar mereka menahan pandangan dan meniaga
kemaluannya, jangan sampai mereka
memperlihatkan auratnya kecuali yang biasa Nampak padanya! Hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya!....'
(QS.An-Nuur.31)
Seorang
suami yang shalih tentu akan menjaga diri dan istri agar dijauhkan dari siksa
api neraka. Oleh karenanya suami wajib memberikan bimbingan akhlak dan
mengarahkan istri agar senantiasa mengamalkan akhlak lslam. Suami harus bisa
mengarahkan istrinya agar tidak mudah terpengaruh serta ikut-ikutan berpakaian yang
tidak sesuai syari'at. Karena dengan pakaian yang tidak sesuai syari'at berarti
telah melakukan penyimpangan dari pribadi muslimah yang sesungguhnya.
lstri
masa kini, yang tidak mendapat bimbingan dengan baik dari suami tentang akhlak
khususnya tentang berpakaian yang benar, akan lebih mengutamakan penampilan dan
cenderung bergaya hidup berlebihan sehingga bukan tidak mungkin akan keluar
dari mulut mereka berbagai tuntutan pada suami untuk dipenuhi kebutuhan ini dan
itu yang tidak ada manfaatnya secara syar'i. Apakah
akhlak
istri seperti itu yang diharapkan dari suami? Seharusnya sebagai suami, jangan
sampai pola hidup yang demikian dapat mempengaruhi istri kita, walaupun si
suami memiliki kelebihan harta atau menjabat sebagai orang penting dalam sebuah
perusahaan dimana pada zaman sekarang banyak menuntut penampilan yang serasi, rapi,
dan sebagainya serta cenderung mengarah pada penampilan dan perilaku
orang-orang non-muslim. Namun sebagai muslim kita harus tetap menegakkan
syariat-syariat islam. Segala perbuatan dan perilaku harus disesuaikan dengan
ajaran islam.
Oleh
karena itu, sebagai suami upayakan semaksimal mungkin untuk memberikan
bimbingan istri dengan menanamkan akhlak baik pada istri maupun pada anak.
Di
samping cara berpakaian, bimbingan akhlak baik yang perlu ditanamkan.pada istri
adalah tentang perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai perilaku
mereka dipengaruhi oleh budaya muslim yang telah tercemar oleh budaya modern'
yaitu budaya non-muslim. Bagaimana seorang istri harus bertutur kata terhadap
suaminya,
menjadikan istri paham tentang ilmu agama untuk kelak dijadikan bahan dalam
membimbing anak, bagaimana agar istri shalat tepat waktu, membaca Al-Qur'an tiap
hari, bagaimana memuliakan tamu, etika hidup bertetangga, berpakaian sopan dan
menutup aurat, bagaimana carabergaul dengan orang yang bukan muhrim, menanamkan semangat siliturahmi, istri
dibiasakan menebar salam pada sesama muslim. Hal-hal yang demikian merupakan akhlak
baik yang mesti ditanamkan oleh seorang suami kepada istrinya agar menjadi
istri yang berakhlak baik.
Bimbingan
itu juga tidak melulu soal-soal yang berkaitan dengan akhiratnya. Suami juga
selayaknya mengarahkan dan mendorong istrinya untuk meningkatkan pengetahuannya
dalam berbagai bidang, terutama ilmu yang berkaitan dengan kemashlahatan rumah
tangga, terutama yang ada hubungannya dengan pemenuhan hak-hak suami. Dengan
demikian, tujuan untuk mencapai keharmonisan
yang sempurna dapat segera diraih.
0 Response to "KEWAJIBAN SUAMI MEMBIMBING ISTRI MENUJU AKHLAK YANG BAIK"
Post a Comment