banner4

KEWAJIBAN SUAMI MEMBERI KEPUASAN SEKSUAL ISTRI

Baca Juga



Memenuhi kebutuhan seksual istri termasuk kewajiban utama suami. Juga merupakan salah satu upaya untuk membahagiakan istri. Suami adalah satu-satunya orang yang berhak memenuhi kebutuhan seksual istri, maka seorang suami mau tidak mau harus berusaha memberikan kepuasan seksual kepada istri secara sempurna. Sehingga istri bisa merasa bahagia dan tidak gampang
tergoda oleh laki-laki lain. Masalah kepuasan seseorang memang tidak bisa di
ukur. Kepuasan hanya bisa dirasakan oleh batin seseorang. Kepuasan batin dalam berhubungan badan tergantung dengan cara istri menyikapi pelayanan suami dalam ranjang mereka.

Ada seorang wanita yang tak puas-puasnya dengan apa yang diberikan suami dalam persetubuhan. Hingga suaminya merasa kewalahan dengan istri yang hiper ini. Untuk ukuran normal seorang wanita akan terpuaskan apabila suaminya adalah laki-laki yang jantan dan romantis serta dapat memenuhi kepuasan seksualnya dengan baik. Jadi apabila sudah memenuhi hak istri dengan memberinya nafkah batin dan memuaskannya dalam urusan ranjang, berarti dia sudah memenuhi tanggungjawabnya dalam urusan yang satu ini. Sebagaimana diketahui bahwa kepusaan seksual yang utama dapat diperoleh dari puncak hubungan suami istri diatas ranjang. Hal ini biasa disebut dengan orgasme. ltulah maksud dari kewajiban suami. dalam memberi kepuasan seksual pada istrinya. Bahwa kewajiban suami dalam berhubungan seks tidak sekedar memasukkan penisnya dalam vagina sang istii kemudian setelah. Ejakulasi berarti telah selesai, itu adalah anggapan yang salah.Tapi suami dituntut lebih dari itu. Suami harus bisa membuat istrinya mencapai orgasme karena inilah inti dari kepuasan seksual tersebut.

lmam Abu Hamid Al-Ghazali berkata di dalam lhya Ulumudin: "Apabila si suami telah menunaikan hajatnya (orgasme), hendaklah ia menunggu istrinya mencapai puncak (orgasme) juga, karena orgasme si istri itu kadang-kadang terlambat dari suami. Akiba-tnya,(kalau suami tidak menunggu, dengan segera mencabut penisnya) maka si istri merasa tersakiti (tidak mendapat kepuasan). Ketidak bersamaan orgasme itu dapat menyebabkan ketidak harmonisan, dan dalam hal ini suami sering lebih cepat orgasme. Sedangkan kalau terjadi orgasme secara bersamaan,maka yang demikian ini sangat lezat bagi istri.Oleh karena itu, suami hendaklah berusaha melakukannya, karena wanita itu kadang-kadang merasa malu.

Melakukan hubungan seksual dengan istri yang dilakukan secara sembaiang atau dengan kata lain langsung tancap memungkinkan kepuasan seksual hanya pada suami saja sedangkan istri tidak merasakan kepuasan itu. Sedangkan mengupayakan kepuasan seksual istri adalah kewajiban suami. Jadi suami harus memperhatikan hal ini dan tidak memikirkan kepuasan diri saja. Karena kepuasan seksual istri merupakan kebahagiaannya serta dengan terpuasnya istri, juga akan menambah sempurnanya kepuasan suami.

Sebagaimana uraian diatas bahwa istri akan terpuaskan saat dia mencapai orgasme' oleh karena itu, suami harus mengerti hal ini dan dalam setiap hubungan intim harus mengupayakan istrinya sampai mencapal orgasme. Menurut beberapa keterangan, bahwa untuk  mencapai orgasme yang sempurna.!dibutuhkan beberapa langkah yang harus ditempuh.Dianta  adalah:

a)  Memulai dengan sentuhan

Sentuhan-sentuhan mesra dimaksudkan agar kedua pihak sama-sama terbangkitkan hasratnya, sehingga suami istri benar-bena siap melaku-
Hubungan  seks secara maksimal. lstri yang semula belum siap melakukan hubungan seksual' dengan sentuhan-sentuhan mesra tersebut akan membangkitkan hasratnya hingga benar-benar siap melakukan hubungan seksual'

Adapun sentuhan-sentuhan mesra  bisa dilakukan, tidak mesti sama antara pasangan suami yan lain. seorang istri mungkin akan merasa lebih mesra dan lebih cepat bangkit hasrtanya dengan bisikan-bisikan manja, desahan nafas menggoda, mencium mesra dibagian kening, ciuman lembut bagian pipi, dibagian leher, bagian perut dan seterusnya.

 Sementara istri yang lain mungkin akan kelabakan dan cepat berlutut dengan rabaan-rabaan dibagian dada, bagian paha, pusat, bagian perut, bagian pantat' klitoris dan seterusnya. atau dengan pelukan erat, belaian pada rambut dan sebagainya. Hal ini tentu lebih di pahami oleh suami masing-masing Apa yang pling cepat menjadikan istri jinak dan pasrah dalam pelukan suami, berarti itulah titik-titik kemesraan yang harus dijamah dan diperbuat suami. Dengan sentuhan-sentuhan kemesraan yang cukup, niscaya kedua belah pihak sama-sama siap,

  saling memberi kenikmatan yang optimal dan siap pula untuk menerima kepuasan yang maksimal.

b) Memulai denqan tepat

Setelah pemanasan dengan sentuhan rnesra di anggap cukup, suami istri bisa melanjutkan dengan hubungan seksual yang sesungguhnya yaitu memasukkan penis ke dalam vagina. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan kesiapan
kedua belah pihak khususnya istri.Vagina istri yang benar-benar siap untuk dimasuki penis akan memperlihatkan ciri-ciri vagina basah oleh cairan dalam vagina yang keluar akibat adanya rangsangan. sedangkan penis yang siap akan kelihatan benar-benar tegang atau berdiri. Jika telah rnencapai hal ini, maka dibutuhkan kerja sama antara suami istri untuk mulai melakukan penetrasi penis ke dalam vagina. Karena tanpa kerjasama, mungkin penis tidak dapat masuk secara tepat sehingga kadang dibutuhkan peran istri untuk menuntunnya supaya bisa masuk. Namun ada juga penis yang dapat segera masuk dengan sekali hunjaman.

Dengan kerja sama yang baik, niscaya alat kelamin suami dapat masuk sekali jadi, dan segala sesuatunya bisa berjalan dengan mulus. Hal ini juga penting dilakukan komunikasi dengan istri bagaimana seharusnya yang bisa dilakukan suami agar
istri bisa terpuaskan dengan maksimal.



c)  Menjaga Keleluasaan Istri Dalam bernafas

 Demi kepuasan, tubuh suami kadang dilekatkan selekat-lekatnya pada permukaan perut dan dada istri. Hal ini memungkinkan adanya penekanan atau penindihan terhadap tubuh istri sehingga dapat  juga  menghambat keleluasaan  bernafas istri.

istri yang kurang leluasa bernafas dapat mengurangi kepuasan seksualnya.oleh karena itu suami harus menjaga agar hal ini tidak terjadi. Keleluasaan bernafas bagi istri tetap harus diberikan sebanyak mungkin. Maka demi tetap terjaganya keleluasaan bernafas istri, suami bisa bertumpu, pada kedua lengan atau sikunya sendiri dengan dibantu kedua paha atau kedua lutut Sehingga tubuh  istri yang relatif lebih payah tergetetak di bawah, tidak perlu ditambah lagi dengan menumpu beban suami. Dengan terjaganya keleluasaan bernafas istri  niscaya sangat membentu lancarnya dengusan nafas luapan rasa nikmatnya. Juga sangat membantu istri dalam hal merasakan nikmatnya seks. Sehingga semenjak awal penis masuk hingga hubungan seks berakhir istri dengan leluasa dapat merasakan kenikmatan hubungan seks secara maksimal.

d) Dilakukan dengan penuh konsentrasi

Konsentrasi mutlak diperlukan ketika mengadakan hubungan seksual.Tanpa konsentrasi,  niscaya hubungan seksual tidak dapat memberikan kepuasan serta kenikmatan. Seorang istri yang digauli suami dengan konsentrasi total niscaya akan lebih maksimal dalam merasakan gerakan demi gerakan yang ia terima. Padahal gerakan-gerakan itu tiada lain adalah gerakan yang benar-benar member kenikmatan.

e) Mengungkapkan rasa nikmat

Saat berhubungan seks, seorang suami tidak harus melakukan hunjaman secara berturut-turut dari awal hingga akhir. Ada saat-saat di mana suami mesti berhenti sejenak. Saat-saat berhenti tersebut selain digunakan untuk istirahat dan mendenguskan nafas panjang bagi suami, perlu dimanfaatkan pula untuk rnengungkapkan rasa nikmat kepada istri sehingga akan menambah gairah dan kenikmatan hubungan sekssual pun akan semakin terasa.

f) Dilakukan dengan tuntas

Hubungan seks adalah aktivitas dua insan yang sama-sama mendambakan kepuasan yang benar-benar sempurna. Kepuasan puncak harus menjadi milik berdua secara adil. Oleh karena itu, suami hendaknya berupaya seoptimal mungkin agar dirinya tidak selesai terlebih dahulu, sementara istri belum apa-apa, belum berkeringat. Hubungan seksual hendaknya baru disudahi setelah istri setuju untuk di sudahi.  Mengenai hal ini,Rasulullah saw. bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian. berhubungan seks dengan istrinya, maka yakinkan tentang
kepuasan istrinya! Jangan-iangan suami menyudahinya sebelum istri merasa terpuaskan, Maka ia dengan  tergesa-gesa menyudahiny a sebelum istri terpenuhi kepuasannya!."
(HR.Abdurrazaq dan Abu Ya'la).

Adapun hal lain sebagai pendukung yang harus diperhatikan oleh para suami dalam rnemberikan kepuasan seksual kepada istri, antara lain:

1) Menyadari pentingnya kepuasan seksual itu sendiri

Para suami muslim hendaknya menyadari akan pentingnya kepuasan seksual. Hal ini mengingat berbagai hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah bahwa nafsu seksual istri cukup kuat, seks adalah inti sebuah pernikahan, dan istri atau suami diharamkan mengadakan hubungan seksual dengan orang lain.
Sedemikian pentingnya kepuasan seksual bagi sebuah pasangan suami istri. Maka suami berkewajiban untuk memberikan kepuasan maksimal akan kebutuhan seksual istri dan dirinya.

2) Menyediakan kamar tidur yang layak.

  Selain sebagai tempat tidur untuk melepas lelah, kamar tidur adalah tempat utama untuk berhubungan seksual. Suami berkewajiban menyediakan kamar tidur yang memenuhi beberapa syarat diantaranya:

a. Bebas dari intaian,
b. Arnan dari orang yang mencuri dengar,
c. Memberikan kenyamanan yang cukup.

3) Memberikan nuansa kemesraan maksimal.

Nuansa yang memberikan kemesraan dan membangkitkan hasrat, sangat diperlukan guna lebih menyempurnakan kepuasan seksual secara menyeluruh.
Untuk memberikan nuansa kemesraan secara maksimal, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh suami, diantaranya adalah:

a. Berpenampilan menarik

Hal bisa dilakukan suami untuk tampil menarik di hadapan istri ialah dengan mempertampan diri dan mengenakan wewangian

b. Merawat aspek kelelakian.

Di antara hal yang bisa dilakukan dalam hal ini ialah dengan berkhitan, mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak, merawat kumis, dan memotong kuku.

c. Bercengkrama.
d. Senyuman khusus.
e. Ciuman dan panggilan mesra.

Demikianlah kiranya sedikit hal yang perlu diketahui seorang suami dalam upaya untuk membahagiakan sang istri tercinta dengan memberikan kepuasan seksual.

Dengan terpenuhinya kewajiban suami ini, dapat menjamin adanya ketentraman dan kebahagiaan hidup sepasang suami istri. Tentu sebuah kekecewaan yang dalam jika salah satu dari pasangan suami istri tidak dapat menunaikan kewajibannya yang satu ini. Walaupun penyebab tidak dapat menunaikan kewajiban tersebut sudah merupakan takdirnya seperti suami yang impoten.


 Smoga bermanfaat...



0 Response to "KEWAJIBAN SUAMI MEMBERI KEPUASAN SEKSUAL ISTRI "

Post a Comment

wdcfawqafwef