Baca Juga
Memenuhi
kebutuhan seksual istri termasuk kewajiban utama suami. Juga merupakan salah
satu upaya untuk membahagiakan istri. Suami adalah satu-satunya orang yang
berhak memenuhi kebutuhan seksual istri, maka seorang suami mau tidak mau harus
berusaha memberikan kepuasan seksual kepada istri secara sempurna. Sehingga
istri bisa merasa bahagia dan tidak gampang
tergoda
oleh laki-laki lain. Masalah kepuasan seseorang memang tidak bisa di
ukur.
Kepuasan hanya bisa dirasakan oleh batin seseorang. Kepuasan batin dalam
berhubungan badan tergantung dengan cara istri menyikapi pelayanan suami dalam ranjang
mereka.
Ada
seorang wanita yang tak puas-puasnya dengan apa yang diberikan suami dalam
persetubuhan. Hingga suaminya merasa kewalahan dengan istri yang hiper ini. Untuk
ukuran normal seorang wanita akan terpuaskan apabila suaminya adalah laki-laki
yang jantan dan romantis serta dapat memenuhi kepuasan seksualnya dengan baik. Jadi
apabila sudah memenuhi hak istri dengan memberinya nafkah batin dan
memuaskannya dalam urusan ranjang, berarti dia sudah memenuhi tanggungjawabnya
dalam urusan yang satu ini. Sebagaimana diketahui bahwa kepusaan seksual yang
utama dapat diperoleh dari puncak hubungan suami istri diatas ranjang. Hal ini
biasa disebut dengan orgasme. ltulah maksud dari kewajiban suami. dalam memberi
kepuasan seksual pada istrinya. Bahwa kewajiban suami dalam berhubungan seks
tidak sekedar memasukkan penisnya dalam vagina sang istii kemudian setelah. Ejakulasi
berarti telah selesai, itu adalah anggapan yang salah.Tapi suami dituntut lebih
dari itu. Suami harus bisa membuat istrinya mencapai orgasme karena inilah inti
dari kepuasan seksual tersebut.
lmam
Abu Hamid Al-Ghazali berkata di dalam lhya Ulumudin: "Apabila si suami
telah menunaikan hajatnya (orgasme),
hendaklah ia menunggu istrinya mencapai puncak (orgasme) juga, karena orgasme
si istri itu kadang-kadang terlambat dari suami. Akiba-tnya,(kalau suami tidak menunggu,
dengan segera mencabut penisnya) maka si istri merasa tersakiti (tidak mendapat
kepuasan). Ketidak bersamaan orgasme itu dapat menyebabkan ketidak harmonisan, dan
dalam hal ini suami sering lebih cepat orgasme. Sedangkan kalau terjadi orgasme
secara bersamaan,maka yang demikian ini sangat lezat bagi istri.Oleh karena itu,
suami hendaklah berusaha melakukannya, karena wanita itu kadang-kadang merasa
malu.
Melakukan
hubungan seksual dengan istri yang dilakukan secara sembaiang atau dengan kata
lain langsung tancap memungkinkan kepuasan seksual hanya pada suami saja
sedangkan istri tidak merasakan kepuasan itu. Sedangkan mengupayakan kepuasan
seksual istri adalah kewajiban suami. Jadi suami harus memperhatikan hal ini
dan tidak memikirkan kepuasan diri saja. Karena kepuasan seksual istri
merupakan kebahagiaannya serta dengan terpuasnya istri, juga akan menambah
sempurnanya kepuasan suami.
Sebagaimana
uraian diatas bahwa istri akan terpuaskan saat dia mencapai orgasme' oleh
karena itu, suami harus mengerti hal ini dan dalam setiap hubungan intim harus
mengupayakan istrinya sampai mencapal orgasme. Menurut beberapa keterangan,
bahwa untuk mencapai orgasme yang
sempurna.!dibutuhkan beberapa langkah yang harus ditempuh.Dianta adalah:
a) Memulai dengan sentuhan
Sentuhan-sentuhan
mesra dimaksudkan agar kedua pihak sama-sama terbangkitkan hasratnya, sehingga
suami istri benar-bena siap melaku-
Hubungan seks secara maksimal. lstri yang semula belum
siap melakukan hubungan seksual' dengan sentuhan-sentuhan mesra tersebut akan
membangkitkan hasratnya hingga benar-benar siap melakukan hubungan seksual'
Adapun
sentuhan-sentuhan mesra bisa dilakukan, tidak
mesti sama antara pasangan suami yan lain. seorang istri mungkin akan merasa
lebih mesra dan lebih cepat bangkit hasrtanya dengan bisikan-bisikan manja, desahan
nafas menggoda, mencium mesra dibagian kening, ciuman lembut bagian pipi,
dibagian leher, bagian perut dan seterusnya.
Sementara istri yang lain mungkin akan kelabakan
dan cepat berlutut dengan rabaan-rabaan dibagian dada, bagian paha, pusat,
bagian perut, bagian pantat' klitoris dan seterusnya. atau dengan pelukan erat,
belaian pada rambut dan sebagainya. Hal ini tentu lebih di pahami oleh suami
masing-masing Apa yang pling cepat menjadikan istri jinak dan pasrah dalam pelukan
suami, berarti itulah titik-titik kemesraan yang harus dijamah dan diperbuat
suami. Dengan sentuhan-sentuhan kemesraan yang cukup, niscaya kedua belah pihak
sama-sama siap,
saling
memberi kenikmatan yang optimal dan siap pula untuk menerima kepuasan yang
maksimal.
b) Memulai denqan
tepat
Setelah
pemanasan dengan sentuhan rnesra di anggap cukup, suami istri bisa melanjutkan
dengan hubungan seksual yang sesungguhnya yaitu memasukkan penis ke dalam
vagina. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan kesiapan
kedua
belah pihak khususnya istri.Vagina istri yang benar-benar siap untuk dimasuki
penis akan memperlihatkan ciri-ciri vagina basah oleh cairan dalam vagina yang
keluar akibat adanya rangsangan. sedangkan penis yang siap akan kelihatan benar-benar
tegang atau berdiri. Jika telah rnencapai hal ini, maka dibutuhkan kerja sama
antara suami istri untuk mulai melakukan penetrasi penis ke dalam vagina. Karena
tanpa kerjasama, mungkin penis tidak dapat masuk secara tepat sehingga kadang
dibutuhkan peran istri untuk menuntunnya supaya bisa masuk. Namun ada juga penis
yang dapat segera masuk dengan sekali hunjaman.
Dengan
kerja sama yang baik, niscaya alat kelamin suami dapat masuk sekali jadi, dan
segala sesuatunya bisa berjalan dengan mulus. Hal ini juga penting dilakukan
komunikasi dengan istri bagaimana seharusnya yang bisa dilakukan suami agar
istri
bisa terpuaskan dengan maksimal.
c) Menjaga Keleluasaan Istri Dalam bernafas
Demi kepuasan, tubuh suami kadang dilekatkan
selekat-lekatnya pada permukaan perut dan dada istri. Hal ini memungkinkan
adanya penekanan atau penindihan terhadap tubuh istri sehingga dapat juga menghambat keleluasaan bernafas istri.
istri
yang kurang leluasa bernafas dapat mengurangi kepuasan seksualnya.oleh karena
itu suami harus menjaga agar hal ini tidak terjadi. Keleluasaan bernafas bagi
istri tetap harus diberikan sebanyak mungkin. Maka demi tetap terjaganya keleluasaan
bernafas istri, suami bisa bertumpu, pada kedua lengan atau sikunya sendiri dengan
dibantu kedua paha atau kedua lutut Sehingga tubuh istri yang relatif lebih payah tergetetak di bawah,
tidak perlu ditambah lagi dengan menumpu beban
suami. Dengan terjaganya keleluasaan bernafas istri niscaya sangat membentu lancarnya dengusan
nafas luapan rasa nikmatnya. Juga sangat membantu istri dalam hal merasakan
nikmatnya seks. Sehingga semenjak awal penis masuk hingga hubungan seks
berakhir istri dengan leluasa dapat merasakan kenikmatan hubungan seks secara
maksimal.
d) Dilakukan dengan
penuh konsentrasi
Konsentrasi
mutlak diperlukan ketika mengadakan hubungan seksual.Tanpa konsentrasi, niscaya hubungan seksual tidak dapat
memberikan kepuasan serta kenikmatan. Seorang istri yang digauli suami dengan
konsentrasi total niscaya akan lebih maksimal dalam merasakan gerakan demi
gerakan yang ia terima. Padahal gerakan-gerakan itu tiada lain adalah gerakan
yang benar-benar member kenikmatan.
e) Mengungkapkan rasa
nikmat
Saat
berhubungan seks, seorang suami tidak harus melakukan hunjaman secara
berturut-turut dari awal hingga akhir. Ada saat-saat di mana suami mesti
berhenti sejenak. Saat-saat berhenti tersebut selain digunakan untuk istirahat
dan mendenguskan nafas panjang bagi suami, perlu dimanfaatkan pula untuk
rnengungkapkan rasa nikmat kepada istri sehingga akan menambah gairah dan
kenikmatan hubungan sekssual pun akan semakin terasa.
f) Dilakukan dengan
tuntas
Hubungan
seks adalah aktivitas dua insan yang sama-sama mendambakan kepuasan yang
benar-benar sempurna. Kepuasan puncak harus menjadi milik berdua secara adil. Oleh
karena itu, suami hendaknya berupaya seoptimal mungkin agar dirinya tidak
selesai terlebih dahulu, sementara istri belum apa-apa, belum berkeringat. Hubungan
seksual hendaknya baru disudahi setelah istri setuju untuk
di sudahi. Mengenai hal ini,Rasulullah saw. bersabda:
"Apabila salah seorang di
antara kalian. berhubungan seks dengan istrinya, maka yakinkan tentang
kepuasan istrinya! Jangan-iangan
suami menyudahinya sebelum istri merasa terpuaskan, Maka ia dengan tergesa-gesa menyudahiny a sebelum istri terpenuhi
kepuasannya!."
(HR.Abdurrazaq
dan Abu Ya'la).
Adapun
hal lain sebagai pendukung yang harus diperhatikan oleh para suami dalam
rnemberikan kepuasan seksual kepada istri, antara lain:
1) Menyadari
pentingnya kepuasan seksual itu sendiri
Para
suami muslim hendaknya menyadari akan pentingnya kepuasan seksual. Hal ini
mengingat berbagai hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah bahwa nafsu
seksual istri cukup kuat, seks adalah inti sebuah pernikahan, dan istri atau
suami diharamkan mengadakan hubungan seksual dengan orang lain.
Sedemikian
pentingnya kepuasan seksual bagi sebuah pasangan suami istri. Maka suami
berkewajiban untuk memberikan kepuasan maksimal akan kebutuhan seksual istri
dan dirinya.
2) Menyediakan kamar
tidur yang layak.
Selain sebagai tempat tidur untuk melepas
lelah, kamar tidur adalah tempat utama untuk berhubungan seksual. Suami
berkewajiban menyediakan kamar tidur yang memenuhi beberapa syarat diantaranya:
b.
Arnan dari orang yang mencuri dengar,
c.
Memberikan kenyamanan yang cukup.
3) Memberikan nuansa
kemesraan maksimal.
Nuansa
yang memberikan kemesraan dan membangkitkan hasrat, sangat diperlukan guna
lebih menyempurnakan kepuasan seksual secara menyeluruh.
Untuk
memberikan nuansa kemesraan secara maksimal, ada beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh suami, diantaranya adalah:
a. Berpenampilan menarik
Hal
bisa dilakukan suami untuk tampil menarik di hadapan istri ialah dengan
mempertampan diri dan mengenakan wewangian
b. Merawat aspek
kelelakian.
Di
antara hal yang bisa dilakukan dalam hal ini ialah dengan berkhitan, mencukur
bulu kemaluan, bulu ketiak, merawat kumis, dan memotong kuku.
c. Bercengkrama.
d. Senyuman khusus.
e. Ciuman dan
panggilan mesra.
Demikianlah
kiranya sedikit hal yang perlu diketahui seorang suami dalam upaya untuk
membahagiakan sang istri tercinta dengan memberikan kepuasan seksual.
Dengan
terpenuhinya kewajiban suami ini, dapat menjamin adanya ketentraman dan
kebahagiaan hidup sepasang suami istri. Tentu sebuah kekecewaan yang dalam jika
salah satu dari pasangan suami istri tidak dapat menunaikan kewajibannya yang
satu ini. Walaupun penyebab tidak dapat menunaikan kewajiban tersebut sudah
merupakan takdirnya seperti suami yang impoten.
Smoga bermanfaat...
0 Response to "KEWAJIBAN SUAMI MEMBERI KEPUASAN SEKSUAL ISTRI "
Post a Comment