banner4

KEWAJIBAN SUAMI MEMBIMBING ISTRI DENGAN ILMU SYAR,I

Baca Juga

MEMBIMBING ISTRI DENGAN ILMU SYAR'I

persoalan Pernikahan , seperti hubungan suami istri, mendidik anak, ekonomi keluarga, hubungan kemasyarakatan dan lain sebagianya, tentu akan hadir dalam kehidupan mereka yang telah berkeluarga Maka tidak satah jika dalam pernikahan dibutuhkan ilmu syar,I baik pihak istri, terlebih lagi pihak suami sebagai pemimpin bagi keluarganya Karena dengan ilmu yang disertai  amalan,akan tegak segala urusan dan akan lurus jalan kehidupannya.
salah satu kewajiban suami adarah memberikan bimbingan berupa pendidikan agama kepada istrinya, meluruskannya dari penyimpangan dan mengenalkannya kepada kebenaran. Karena allah telah berfirman:

"Wahai orang-.orang yang beriman,jagalah diri-diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka Yang bahan bakarnya adalah  manusia dan batu.
(At-Tahrim: 6)

  A.   Mendidik lstri

Seseorang sebelum menjadi suami, seharusnya telah membekali dan melengkapi dirinya dengan agama islam di mana kelak setelah menikah digunakan untuk membimbing dan mengarahkan istri dan anak-anaknya kepada kebenaran, men-jauhkan mereka dari penyimpangan, yang berarti juga menjauhkan diri dan keluarga dari api neraka.
      Semestinya pula seorang suami telah rnerencanakan pendidikan agama bagi istrinya. Minimal ia telah mempunyai pandangan ke arah sana,dan sebelum menjadi seorang ayah,semestinya ia telah menyiapkan istrinya untuk
Menjadi  pendidik anak-anaknya kelak karena ibu adalah madirasah (sekolah) bagi anak-anaknya. Perlu juga diperhatikan, bahwa mendapatkan pengajaran agama termasuk salah satu hak istri yang seharusnya ditunaikan oleh suami.Namun hal ini sering dianggap sepele oleh para suami zaman sekarang. Kenyataan yang kita lihat, mereka lebih mengutamakan mencukupi kebutuhan materi sehingga yang ada dipikirannya hanya usaha-usaha dalam mengejar dunia,sementara kebutuhan spiritual tidak masuk dalam hitungan. Anak dan istrinya hanya dijejali dengan harta dunia, bersenang-senang dengannya, namun bersamaan dengan itu mereka tidak mengerti tentang agama.

      Sebagai suami hendaknya segera menyadari bahwa kedangkalan ilmu agama sang istri juga akan berakibat tidak baik bagi kehidupan rumah tangganya kelak, oleh karena itu,seorang suami seharusnya menjadikan istrinya sebagai "muslimah yang pandai" demi kebaikan hidup rumah tangga khususnya sebagai bekal dalam mendidik anak-anaknya kelak.

      Perlu suami ketahui bahwa istri yang shalihah tidak suka hanya diam berpangku tangan.Setelah semua urusan rumah tangga diselesaikan, rumah sudah rapi, wangi, beres ,masakan sudah siap tersaji,tinggal menunggu sang suami tercinta pulang kerumah, Apalagi yang bisa dilakukan istri,kalau bukan mencari ilmu agama.

      Jadi, suami dapat menggunakan kesempatan  ini untuk mendidik istri memperdalam ilmu agamanya. Adapun cara yang digunakan jika suami terlalu sibuk bisa dengan meninggalkan  istri dengan bacaan yang bermanfaat.Jika masalah uang menjadi kendala untuk membeli buku, maka dari tabungan pertama suami, dapat diberikan sebuah buku yang sarat ilmu agamanya. Jadikan buku itu sebagai pelita hari-hari istri. Maka,suami seharusnya bersyukur jika suatu hari nanti, mendapati istrinya menjadi lebih pandai mengenal agamanya. Menjadi lebih dalam pengamalan ilmu agamanya.

        Suami juga bisa membuat jadwal pelajaran apa yang hendak di titipkan pada istrinya hari ini, besok, lusa dan seterusnya sebagai upaya meningkatkan bimbingan ilmu agarna pada istri. Untuk kemudian dibahas bersarna. Karena, bukan tidak mungkin sang suami telah lelah sepulangnya dari kerja, sehingga waktunya untuk mempelajari ilmu agama menjadi berkurang, disinilah tugas istri kemudian menceritakan kepada suami ,ilmu apa yang telah ia baca atau ia serap pada hari-hari yang telah dilaluinya.

       Namun,demikian banyak diantara suami yang memperlakukan istrinya seolah-olah tidak memperdulikan pentingnya pendidikan agama bagi mereka.Berbagai macam perlakuan yang diberikan seorang suami kepada istrinya, Diantaranya  : seperti yang diucapkan Asy-Syaikh  muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimatullah yang membagi manusia menjadi tiga macam dalam mengurusi wanita:

1)  Mereka yang melepaskan wanita begitu saja sekehendaknya, membiarkannya bepergian jauh tanpa mahram, bercampur baur di tempat kerja. Sehingga mengakibatkan rusaknya keadaan kaum muslimin.
2) Mereka yang menyia-yiakan wanita tanpa taklim, membiarkannya seperti binatang ternak, sehingga tidak tahu sedikitpun kewajiban yang Allah bebankan kepadanya. Wanita seperti ini akan menjatuhkan dirinya kepada fitnah dan penyelisihan  terdap perintah-perintah Allah,bahkan akan merusak keluarganya.
3) Mereka yang memberikan pengajaran agama kepada wanita sesuai dengan kandungan Al-Qur'an dan As Sunnah, karena melaksanakan perintah Allah swt.

B.   Pentingnya llmu Syar'i Bagi lstri

Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa seorang suami perlu untuk membimbing istrinya dengan ilmu syar'I karena berhubungan dengan masa depan rumah tangganya kelak. Seorang istri perlu diajari tentang perkara yang dibutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari, siang dan malamnya, tentang tauhid, bahaya syirik,maksiat, penyakit- penyakit hati  ,dan lain sebagainya.
      Dengan pendidikan syar'i yang menaungi kehidupan rumah tangga seseorang, diharapkan seorang istri mampu mengatur kehidupan rumah tangga dan mendidik anak-anaknya dengan ilrnu-ilmu syar'i pula. Mengatur dalam arti mampu mengamalkan ajaran-ajaran lslam yang mengatur tentang kehidupan rumah tangga seperti yang telah diteladankan oleh Rasulullah saw.dan senantiasa mengarahkan Kehidupan rumah tangga yang tidak dinaungi dengan ajaran lslam, bukan tidak mungkin kehidupan tersebut menjadi tidak tentram dan tidak bahagia, Karena mereka tidak mengenal perintah dan larangan Allah yang seharus- nya diketahui. Misalnya, masalah hubungan suami istri Perlu diajarkan pada seorang istri yang rendah ilmu agamanya atau belum tahu tentang ketentuan-ketentuan yang ada dalam hubungan suami istri, Bahwa dalam hubungan suami istri terdapat aturan-aturan yang telah diajarkan dalam syariat lslam seperti cara melakukan yang benar, mandi janabah setelahnya,hal-hal yang dilarang dalam
berhubungan intim, do,a apa yang harus dibaca, dan lain sebagainya

      Demikian juga. masalah menghilangkan najis, bagaimana   cara menghilangkan najis kencing bayi  laki-laki dan bayi perempuan. Bagi yang tidak  mengetihuinya tentu akan membersihkan secara sembarangan. Oleh karena itulah sangat penting membimbing istri dengan mendidik dan menanamkan ajaran-ajaran lslam supaya tidak tersesat dan menyimpang.

 C.   Wajib Membimbing lstri Dengan llmu Syar,i
Allah swt.berfirman:
"Perintahkanlah ketuargamu untuk melak sanakan shalat dan bersabarlah dalam
menegakkan nya.,,
 (QS.Thaha. 132).

"Berilah peringatan kepada karib kerabatmu yang terdekat." 
QS.Asy-Syu,ara:214)

Ayat diatas menunjukkan wajibnya suami mengajari anak-anak dan istri tentang perkara agama dan kebaikan serta adab yang dibutuhkan.

Menunaikan kewajiban dengan mendidik, mengajari, memerintahkan dan membantu istri untuk bertakwa'kepada Allah swt, serta melarang mereka dari bermaksiat kepada-Nya merupakan bentuk penjagaan seorang suami terhadap istrinya. Seorang suami juga wajib mengajari istrinya tentang perkara yang diwajibkan oreh allah swt.
Bila ia mendapati istrinya berbuat maksiat segera dinasehati dan diperingatkan.

     Asy-Syaikh 'Abdurrahman bin Nasir As-Sa,di rahimatullah berkata:"Menjaga jiwa dari api neraka bisa dirakukan dengan mengharuskan jiwa tersebut untuk berpegang dengan perintah Allah, meraksanakan apa yang diperintahkan, menjauhi apa yang dilarang, dan bertaubat dari perkara yang mendatangkan murka dan adzab-Nya. Di samping itu, menjaga istri dan anak-anak dilakukan dengan cara mendidik dan mengajari mereka, serta memaksa mereka untuk taat kepada perintah Allah. Seorang hamba tidak akan selamat kecuali bila ia menegakkan perkara Allah pada dirinya dan pada orang-orang yang berada di bawah perwaliannya seperti istri,anak-anak,dan selain mereka.
Bila seorang suami tidak bisa rnengajari istri dan keluarganya karena kesibukan dan keterbatasan ilmunya, setidaknya diupayakan cara misalnya dengan mencarikan pengajar agama untuk anak istrinya, atau mengajak istrinya ke majlis taklim atau pengajian-pengajian rutin, menyediakan buku-buku agama,kaset-kaset ceramah sesuai dengan kemampuannya, dan menganjurkan untuk membaca atau mendengarkannya.

Demikianlah bahwa membimbing istri dengan didikan ilmu syar'i adalah kewajiban penting yang harus dijalankan oleh seorang suami. Dalam sehari, hendaklah sempatkan waktu untuk mengajari anak dan istri tentang perkara-perkara agama yang mereka butuhkan, hingga mereka mapan dalam ilmu dan dapat memberi faedah kepada keluarga, saudara, maupun orang lain.


Smoga bermanfaat

0 Response to " KEWAJIBAN SUAMI MEMBIMBING ISTRI DENGAN ILMU SYAR,I"

Post a Comment

wdcfawqafwef