banner4

KEWAJIBAN SUAMI MENDIDIK ANAK DAN ISTRINYA

Baca Juga


Pendidikan anak mutlak harus diupayakan semaksimal mungkin oleh suami. Tentu saja bekerjasama dengan istri, dan pelaksanaannya tidak harus ditangani secara langsung oleh suami. Dalam hal-hal tertentu boleh didelegasikan kepada istri di rumah atau diserahkan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang berkompeten menanganinya. Namun kendali utamanya tetap berada ditangan suami. Karena suamilah yang bertanggung jawab atas keberhasilan pendidikan anak-anaknya.

Mendidik anak secara tepat yang dilakukan oleh suami selain sudah tentu sebagai kewajbannya, juga merupakan bentuk upayanya membahagiakan istri. Karena seorang istri tentunya tidak akan merasakan kebahagiaan yang lengkap apabila anak-anaknya tumbuh dewasa menjadi anak yang tidak berbakti kepada orang tua. 

Kewajiban suamilah untuk menanamkan syariat lslam sebagai pedoman dalam pendidikan anak-anaknya agar mereka dapat mengamalkan syariat lslam secara baik dan benar sehingga terbentuk anak yang shalih. Adapun pendidikan yang harus diberikan suami pada anak dapat ditetapkan melalui pokok-pokok pendidikan berikut:

a) Pendidikan Aqidah

Aqidah lslamiyah merupakan substansi dasar yang membedakan antara seorang muslim dengan non-muslim, antara muslim yang sejati dengan muslim gadungan. Oleh karena itu, pendidikan aqidah islam yang benar harus ditetapkan sebagai pokok utama dalam mendidik anak. Sehingga fitrah lslamiah yang dibawa semenjak lahir dapat selamat dan tetap mantap hingga akhir hayat mereka. 

Mereka dapat tumbuh dewasa menjadi insan yang beraqidah islamiah secara benar dan kuat. Tidak hanya sekedar bisa mengucapkan ikrar "Dua kalimat Syahadat" belaka, melainkan dapat mendalami makna dan kandungannya secara benar dan dapat mengaplikasikannya secara benar dalam kehidupan sehari-hari.

b) Pendidikan lbadah

Peribadatan adalah satu wujud nyata dari penghambaan diri seseorang yang beraqidah lslamiah secara benar. Semakin benar dan semakin kuat akidahnya, niscaya akan semakin benar dan semakin kuat pula ibadahnya. Segala perintah Allah akan di taati dengan baik dan benar, bahkan anjuran-Nya pun akan dilaksanakan dengan senang hati, sedangkan segala larangan-Nya akan diting-
galkan sejauh mungkin.

Sehubungan dengan itu, maka pendidikan ibadah juga harus ditempatkan sebagai pokok pendidikan dalam mendidik anak. Semenjak kecil mereka harus diberi pengertian tentang pentingnya ibadah, di biasakan untuk beribadah dan ditanamkan pengetahuan yang cukup tentang ibadah. Sehingga mereka tumbuh dewasa menjadi insan yang tekun beribadah secara baik dan benar sesuai dengan tatanan peribadatan yang diajarkan oleh lslam.

c) Pendidikan Akhlak

Penanaman pendidikan akhlak bertujuan untuk membentuk akhlak anak agar berakhlakul karimah.

d) Pendidikan Ekonomi

Rasulullah saw. mengingatkan kepada kita tentang pentingnya kemapanan ekonomi bagi setiap muslim. Beliau saw. bersabda:

Kefakiran nyaris menyebabkan kekafiran........
(HR.Abu Nu'aim).

Kelemahan ekonomi (kefakiran) tidak jarang melupakan atau menipiskan aqidah. Bahkan bisa jadi akan menyingkirkan nilai-nilai aqidah dan merebut aqidah dari dada seseorang. Oleh karenanya, pendidikan ekonomi perlu mendapatkan porsi yang cukup dan ditempatkan pula sebagai salah satu pokok pendidikan bagi anak-anak. Sehingga kelak mereka akan tumbuh dewasa tidak hanya dengan kemantapan aqidah, ketekunan beribadah dan kehalusan akhlak, tetapi dilengkapi pula dengan kemandirian ekonomi yang benar-benar mapan. Mereka tumbuh dewasa menjadi insan mukmin yang benar -benar kuat dan lebih dicintai oleh Allah swt.

e) Pendidikan Kesehatan

Kondisi kesehatan seseorang berpengaruh besar terhadap aktivitas ibadah maupun aktivitas lain. Oleh karena itulah,  seorang suami muslim perlu memberikan pendidikan kesahatan kepada anak-anaknya. Rasulullah saw. memerintahkan secara tegas kepada orang tua muslim agar mendidik anak-anaknya dengan pendidikan kesehatan.

Rasulullah saw. bersabda:
Ajarilah anak-anak kalian berenang
dan memanah...
(HR Ad-Dailami).

Hadist diatas mengisyaratkan perlunya mendidik anak dengan pendidikan kesehatan. Kepada mereka perlu diajarkan tentang hidup bersih dan kegiatan berolah raga. Sehingga mereka dapat tumbuh menjadi insan mukmin yang sehat jasmani dan rohani.

Sedangkan dalam mendidik anak, suami juga harus menggunakan cara yang terbaik agar lebih mudah melaksanakannya dan dapat segera mencapai tujuan yang di inginkan. ltupun juga tidak lepas dari kerja sama yang baik dengan istri. Di antara cara yang digunakan dalam mendidik anak ialah:

a. Mendasari kelahiran dan pertumbuhan anak-anak hanya dengan nafkah yang   halal. Sehingga anak yang terlahir dari air mani yang halal dan tumbuh 
dewasa pun dengan saripati makanan yang halal.

b. Memberikan teladan yang baik sesuai dengan pokok-pokok pendidikan yang telah ditetapkan.

c. Menciptakan suasana yang mendidik, sehingga anak-anak dapat hidup di tengah-tengan keluarga yang agamis dan di luar rumah pun mereka akan bergaul dengan teman-teman yang baik.

d. Mengutamakan prinsip-prinsip musyawarah, dalam arti tidak memaksakan kehendak pada anak  Pendidikan hanya diarahkan demi terselamatkannya fitrah lslamiyah anak dan mengembangkan potensi-potensi Yang mereka miliki.

e. Bersikap lemah lembut dalam memberikan nasehat ataupun dalam                     mengingatkan kekhilafan dan kekeliruan anak.

f. Diusahakan dengan sungguh-sungguh dan istiqamah, tidak setengah-                setengah dan tidak plin-plan.

g.  Mendoakan untuk kebaikan anak, memohon kepada Allah agar anak-anak           tumbuh dewasa menjadi insan-insan yang benar-benar saleh.

Demikianlah hal-hal yang perlu dilakukan seorang suami dalam menunaikan kewajibannya mendidik anak. Dengan menempuh cara-cara tersebut insya Allah tujuan mendidik  anak akan berhasil secara maksimal, Sehingga tanggung jawab dalam mengemban amanat Allah dapat tertunaikan dengan baik Pula.


0 Response to "KEWAJIBAN SUAMI MENDIDIK ANAK DAN ISTRINYA"

Post a Comment

wdcfawqafwef