KEWAJIBAN SUAMI BERSIKAP JUJUR PADA ISTRINYA

Baca Juga

BERSIKAP JUJUR

Kewajiban berlaku jujur terhadap keluarga khususnya kepada istri,sangat penting kiranya demi menuju keluarga yang tentram dan damai. Di samping itu, aspek jujur sangat penting ditegakkan untuk mencapai keharmonisan yang sempurna.

Suami memang dituntut untuk berlaku jujur terhadap keluarganya, terutama terhadap istrinya. Berlaku jujur dalam arti keseluruhan, tidak setengah-setengah. Jujur dalam masalah penghasilan dan keuangan, jujur dalam masalah teman dan pergaulan serta jujur dalam masalah lainnya.

Rumah tangga yang dihiasi dengan Ketidak jujuran ibaratnya seperti masakan tanpa garam. Akan hambar rasanya,  sehingga mudah memicu hal-hal yang tidak di inginkan seperti timbulnya pertengkaran suami istri yang dapat mengikbatkan perceraian. Ketahuilah bahwa perceraian adalah hal yang dibenci oleh Allah swt. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw.berikut:

Ibnu Umar ra. mengabarkan, Rasulullah saw.bersabda:

"Sesuatu halal yang dibenci Allah adalah Thalaq (ceraI).

"(HR.Abu Dawud dan Hakim).

Oleh karena itu, seorang suami tidak boleh melalaikan kewajibannya yang satu ini yaitu untuk selalu bersikap jujur kepada istri. Namun, bukan berarti ketidak jujuran selamanya dilarang dalam kehidupan rumah tangga seseorang. Dalam sebuah kehidupan rumah tangga seorang suami atau istri juga boleh sekali-kali bersikap tidak jujur yaitu ketidak jujuran yang syar'i. Maksudnya, alasan melakukan perbuatan tersebut haruslah benar-benar karena alasan yang syar'i seperti demi menjaga keutuhan rumah tangganya.

Misalnya kebohongan seorang suami kepada istrinya (atau sebaliknya) agar istrinya merasa senang atau kebohongan suami yang dimaksudkan untuk mernpertahankan keutuhan rumah tangganya. Sebagai contoh, orang tua suami kurang senang dengan menantunya  dan berusaha untuk memisahkan mereka. Hampir tidak ada yang baik dimatanya tentang menantunya tersebut. Sebagai anak dan suami, tentu akan berusaha membuat agar hubungan  istri dan ibunya menjadi baik. Sehingga kadang dia dituntut untuk berbohong pada istri demi keutuhan keluarganya. Misalnya menanggapi sikap ibunya yang sangat tidak senang dengan menantunya, bahkan sering ditunjukkan secara terang-terangan,  maka suami berusaha menghibur istrinya agar tidak merasa dendam dan benci kepada mertuanya. Dengan kasih sayang dan kelembutah mengatakan,

"lbu sebenarnya sangat senang dan sayang samakamu,tapi dia masih malu untuk menunjukkannya padamu."

Dengan demikian ketidak jujuran yang dilakukan suami diharapkan bisa menghindari hal-hal yang mengancam ketentraman rumah tangganya. Namun jangan pula sering dilakukan, karena istri bisa merasa bosan dan curiga dengan omongan-omongan manis tersebut sedangkan kenyataannya sang mertua bertambah gencar menunjukkan sikap ketidak sukaannya. Jadi, sikap yang lebih baik adalah memilih jujur walaupun hal itu pahit dirasakan baik pada diri sendiri maupun pada istri.

Selain itu, seorang suami juga dituntut untuk jujur pada istri dalam masalah penghasilan. Janganlah seorang suami menyembunyikan berapa penghasilan sebenarnya Karena akan fatal akibatnya jika suatu saat istri mengetahui kebenarannya. sebaliknya sebagai suami wajib untuk  bersikap terbuka mengenai hal ini dan bersama-sama istri mengelola hasil jerih payahnya untuk rnengatur kebutuhan rumah tangga.

Sedangkan kejujuran  dalam hal pertemanan atau pergaulan, suami atau istri juga tidak boleh menyepelekannya. Fenomena yang sering terjadi saat ini, bahwa tingginya angka perceraian dan keretakan sebuah rumah tangga di sebabkan oleh ketidak jujuran dalam rumah tangga khususnya  masalah "orang ketiga" Kecemburuan seorang istri pada  suami atau sebaliknya bisa disebabkan sikap Ketidak terbukaan antara keduanya tentang teman pergaulannya. Oleh karena itu, setiap berhubungan dengan. Seorang teman atau rekan kerja, usahakan istri tahu siapa teman atau rekan tersebut.

Demikianlah bahwa memenuhi kewajiban untuk bersikap jujur  itu penting bagi suami demi menjaga keharmonisan dan ketentraman hidup dalam rumah tangganya.

Smoga bermanfaan... untuk kita semuan

Posted by MUHAMMAD TAUFIK TADJUDDIN MAPATARANI

Tweet